Energi

Pertamina Patra Niaga Pastikan Ketahanan Energi Papua Saat Nataru 2025-2026

Pertamina Patra Niaga Pastikan Ketahanan Energi Papua Saat Nataru 2025-2026
Pertamina Patra Niaga Pastikan Ketahanan Energi Papua Saat Nataru 2025-2026

JAKARTA - Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melakukan pengecekan kesiapan layanan energi di Jayapura, Papua, Sabtu, 28 Desember 2025. Kegiatan ini dilakukan bersama Ketua Posko Nasional Sektor ESDM Nataru 2025/2026 sekaligus Komite BPH Migas, Erika Retnowati, untuk memastikan pasokan BBM aman selama masa libur akhir tahun.

Pengecekan didampingi Tenaga Ahli Menteri ESDM, Mulyono, sebagai bagian dari pengawasan distribusi energi. Monitoring dilakukan di titik-titik strategis seperti SPBU Satu Harga Skouw, SPBU Nelayan Hamadi, SPBU Reguler Entrop, serta Integrated Terminal Jayapura.

Kesiapan Stok BBM dan Antisipasi Kebutuhan Tinggi

Erika Retnowati menegaskan ketersediaan energi di Jayapura dalam kondisi aman hingga perayaan Tahun Baru 2026. Stok BBM di Integrated Terminal Jayapura telah dibangun hingga 15 hari sebagai langkah antisipasi tingginya permintaan energi di wilayah Indonesia Timur.

Meskipun pasokan aman, Erika mendorong Pertamina Patra Niaga untuk meningkatkan kapasitas tangki timbun dan infrastruktur energi. Peningkatan kapasitas penyimpanan ini dianggap penting untuk memperkuat ketahanan energi di tengah tantangan geografis dan cuaca ekstrem.

Apresiasi dan Harapan terhadap Layanan Energi

Pada akhir kunjungan, Erika menyampaikan apresiasi terhadap kesiapsiagaan Pertamina Patra Niaga dalam menjaga layanan energi selama Natal dan Tahun Baru. Ia berharap kualitas layanan ini dapat terus dipertahankan, tidak hanya pada masa Satgas Nataru.

Erika menekankan bahwa ketahanan energi tidak hanya soal kuantitas stok, tetapi juga kualitas dan distribusi yang tepat sasaran. Hal ini menjadi tolok ukur kesiapan daerah-daerah rawan tantangan logistik seperti Papua.

Komitmen Pertamina Menjaga Pasokan BBM dan Avtur

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga, Alimuddin Baso, menyatakan pihaknya berkomitmen menjaga pasokan BBM dan Avtur di Papua dengan ketahanan stok 10 hingga 12 hari. Langkah ini untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh energi secara kontinu tanpa hambatan selama masa libur Nataru.

Selain ketersediaan, Pertamina juga menggandeng Lemigas untuk menjamin kualitas dan ketepatan takaran BBM yang disalurkan. Kolaborasi ini memastikan masyarakat menerima bahan bakar sesuai standar, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap layanan energi nasional.

Fokus pada Ketahanan Energi di Indonesia Timur

Langkah pengawasan dan monitoring di Jayapura menjadi bagian dari strategi nasional untuk menjaga ketahanan energi di wilayah Indonesia Timur. Pertamina Patra Niaga menunjukkan kemampuan mengantisipasi lonjakan permintaan, terutama saat libur panjang dan perayaan nasional.

Upaya ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk menyiapkan infrastruktur energi yang andal, aman, dan merata. Peningkatan kapasitas tangki timbun serta distribusi yang tepat menjadi kunci agar masyarakat tetap mendapat layanan BBM tanpa gangguan.

Strategi Jangka Panjang dan Penguatan Infrastruktur

Pertamina Patra Niaga terus mengembangkan kapasitas dan jaringan distribusi di seluruh wilayah Papua dan Maluku. Hal ini sekaligus mendukung rencana pemerintah untuk memperkuat ketahanan energi nasional dalam menghadapi perubahan cuaca dan tantangan geografis.

Kerja sama dengan lembaga teknis seperti Lemigas menjadi strategi tambahan untuk menjaga kualitas BBM. Dengan sinergi ini, Pertamina memastikan pelayanan energi tidak hanya mencukupi, tetapi juga memenuhi standar keamanan dan kualitas nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index