Cokelat

Cokelat Indonesia dari Criollo hingga Trinitario, Biji Langka Bermutu Tinggi

Cokelat Indonesia dari Criollo hingga Trinitario, Biji Langka Bermutu Tinggi
Cokelat Indonesia dari Criollo hingga Trinitario, Biji Langka Bermutu Tinggi

JAKARTA - Bagi banyak orang, cokelat identik dengan rasa manis dan sedikit pahit yang memanjakan lidah. Padahal, di balik sebatang cokelat tersimpan dunia rasa yang jauh lebih kompleks, dipengaruhi jenis biji kakao dan daerah tumbuhnya.

Karakter rasa cokelat tidak hanya ditentukan oleh pengolahan, melainkan juga varietas biji kakao. Sama seperti kopi dan anggur, cokelat memiliki terroir yang memengaruhi aroma, dari fruity dan floral hingga sentuhan rempah dan kayu.

Criollo: Raja Kakao yang Langka dan Mahal

Salah satu varietas paling istimewa adalah Criollo, yang dijuluki “raja kakao.” Criollo menghasilkan biji dengan aroma dan cita rasa halus, menjadi bahan utama cokelat premium di seluruh dunia.

Di Indonesia, Criollo tergolong langka dan hanya tumbuh di beberapa wilayah Jawa Timur, seperti Banyuwangi, Blitar, hingga Pemalang. Tanah vulkanik yang subur dan iklim tropis menciptakan kondisi ideal bagi Criollo, meski jumlahnya hanya sekitar lima persen dari total produksi kakao global.

Biji Criollo berwarna lebih pucat hingga keputihan, berbeda dengan Forastero yang lebih gelap. Rasanya lembut dan kompleks, dengan nuansa fruity serta sedikit aroma wine, tetapi pohonnya rapuh dan berbuah sedikit, sehingga sulit dibudidayakan.

Criollo memiliki nilai tinggi di pasar internasional karena rendahnya produktivitas dan rentannya terhadap penyakit. Ketersediaannya terbatas menjadikan cokelat dari Criollo sebagai pilihan eksklusif bagi penikmat cokelat sejati.

Forastero dan Trinitario: Produksi Massal dan Rasa Seimbang

Selain Criollo, ada dua varietas utama lainnya, yaitu Forastero dan Trinitario. Forastero dikenal sebagai kakao “bulk” yang paling banyak dibudidayakan di dunia, sekitar 95 persen dari produksi global.

Rasanya lebih kuat, pahit, dan memiliki aroma klasik cokelat yang familiar. Forastero tumbuh subur di Afrika Barat, Brasil, dan Ekuador, lebih tahan penyakit, dan berbuah lebat, menjadikannya pilihan utama untuk industri cokelat massal.

Trinitario merupakan persilangan alami antara Criollo dan Forastero yang pertama kali muncul di Trinidad pada abad ke-18. Varietas ini menggabungkan kompleksitas rasa Criollo dan ketahanan serta produktivitas Forastero, sehingga banyak dipakai produsen cokelat berkualitas tinggi.

Kini Trinitario dibudidayakan di berbagai negara tropis, termasuk Indonesia, dan menjadi bahan penting bagi industri cokelat premium. Setiap varietas menyerap karakter dari tanah dan iklim tempat tumbuhnya, menciptakan rasa unik layaknya kopi atau anggur.

Kekayaan Varietas Kakao Indonesia dan Peluang di Pasar Dunia

Kakao Indonesia memiliki karakter rasa khas, lebih earthy dengan sedikit sentuhan rempah tropis. Keunikan ini membuat cokelat lokal mulai diperhitungkan di pasar global, dari Criollo langka di Jawa Timur hingga Forastero di Sulawesi dan Sumatra.

Upaya memperkenalkan kekayaan varietas kakao Indonesia terus dilakukan oleh pelaku lokal. Salah satunya adalah Cokelatin Signature, merek cokelat asal Jawa Timur yang mengolah Criollo menjadi produk minuman premium.

Konsistensi dalam menjaga mutu bahan alami dan bekerja sama dengan petani lokal membuahkan hasil. Pada Trade Expo Indonesia (TEI) 2025, Cokelatin Signature meraih UKM Pangan Awards 2025 untuk kategori produk minuman kemasan.

CEO Cokelatin Signature, Irena Surosoputra, menyatakan bahwa cokelat Indonesia memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk luar negeri. Bahkan varietas Criollo yang langka dan hanya ada lima persen di dunia bisa dijadikan produk unggulan yang membanggakan.

Kakao Indonesia, dari Criollo hingga Trinitario, menyimpan potensi besar untuk industri cokelat nasional. Pemahaman varietas dan cara pengolahan yang tepat menjadi kunci untuk menghadirkan rasa autentik dan menarik minat pasar internasional.

Melalui inovasi dan promosi yang konsisten, cokelat Indonesia perlahan mendapatkan reputasi di kancah global. Dengan fokus pada kualitas biji dan keunikan rasa, industri cokelat lokal siap bersaing dan menunjukkan identitasnya yang kuat di dunia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index