AC Milan

AC Milan Gagal Maksimalkan Peluang, Masalah Penalti Kembali Jadi Sorotan

AC Milan Gagal Maksimalkan Peluang, Masalah Penalti Kembali Jadi Sorotan
AC Milan Gagal Maksimalkan Peluang, Masalah Penalti Kembali Jadi Sorotan

JAKARTA - AC Milan kembali harus menelan kekecewaan setelah gagal membawa pulang tiga poin dari Turin. Dalam laga di Allianz Stadium pada Senin, 6 Oktober 2025 dini hari WIB, Rossoneri hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Juventus.

Padahal, kesempatan untuk meraih kemenangan sejatinya sudah terbuka lebar di babak kedua. Christian Pulisic mendapat peluang emas dari titik putih, namun tendangan kerasnya justru melambung tinggi di atas mistar gawang.

Momen itu menjadi titik balik dalam pertandingan yang berjalan ketat sejak awal. Milan sejatinya tampil cukup disiplin dalam menjaga tempo dan menciptakan sejumlah peluang berbahaya.

Namun, kurangnya penyelesaian akhir membuat mereka gagal memanfaatkan dominasi permainan. Peluang-peluang penting terbuang begitu saja, termasuk kesempatan penalti yang seharusnya menjadi pembeda.

Hasil imbang ini membuat Milan kehilangan momentum dalam persaingan papan atas Serie A musim 2025/2026. Sebelum laga ini, mereka berada di jalur kemenangan setelah meraih tiga poin beruntun.

Kini, tren positif tersebut terhenti, dan Milan kembali dihadapkan pada masalah klasik yang belum juga menemukan solusi: kegagalan dalam mengeksekusi penalti.

Rekor Buruk dari Titik Putih

Kegagalan Christian Pulisic di Turin memperpanjang catatan kelam Milan dalam urusan penalti. Dalam 13 kesempatan terakhir sejak awal tahun 2024, mereka sudah tujuh kali gagal mencetak gol dari titik putih.

Angka itu berarti tingkat kegagalan Milan telah menembus lebih dari 50 persen, menjadikannya salah satu yang terburuk di antara klub-klub top Eropa. Sebuah ironi bagi tim sebesar Milan yang dikenal memiliki banyak pemain berpengalaman.

Lebih ironis lagi, Pulisic sejatinya datang ke San Siro dengan reputasi sebagai eksekutor andal. Sebelum bergabung dengan Milan, ia selalu sukses menunaikan tugasnya sebagai penendang penalti, baik di klub maupun di tim nasional Amerika Serikat.

Namun, nasib berkata lain sejak mengenakan seragam merah-hitam. Gagal di Turin menjadi yang kedua bagi Pulisic setelah sebelumnya juga tidak mampu mencetak gol lewat penalti saat Milan kalah 1-2 dari Torino pada Februari 2025.

Kegagalan demi kegagalan ini memperlihatkan bahwa masalah penalti Milan sudah bersifat sistemik. Lima kegagalan terakhir bahkan datang dari empat pemain berbeda, menunjukkan tidak ada satu pun penendang yang benar-benar bisa diandalkan.

Situasi ini jelas menjadi pekerjaan rumah besar bagi pelatih Massimiliano Allegri. Ia harus segera menemukan solusi sebelum masalah ini kembali merugikan tim dalam pertandingan-pertandingan penting mendatang.

Pencarian Eksekutor Baru

Masalah utama Milan saat ini bukan hanya soal kegagalan penalti, tetapi juga siapa yang pantas dipercaya untuk mengambil tanggung jawab tersebut. Dengan menurunnya kepercayaan diri Pulisic, tim membutuhkan sosok baru yang bisa tampil tenang di bawah tekanan.

Beberapa nama muncul sebagai alternatif, namun catatan mereka juga belum cukup meyakinkan. Luka Modric sempat disebut-sebut sebagai kandidat, tetapi dari 30 kesempatan menendang penalti sepanjang kariernya, enam di antaranya berakhir dengan kegagalan.

Sementara itu, Santiago Gimenez yang sempat dipertimbangkan juga memiliki catatan serupa. Ia telah gagal lima kali dari total 20 percobaan, menandakan masih ada keraguan untuk memberinya tanggung jawab sebesar itu.

Nama lain yang muncul adalah Adrien Rabiot, yang kini menjadi bagian dari skuad Milan. Namun, hingga saat ini gelandang asal Prancis itu belum pernah tercatat mengeksekusi penalti baik di level klub maupun tim nasional.

Situasi ini membuat Milan berada dalam posisi sulit. Mereka memiliki banyak pemain berbakat di lini serang, namun tidak ada satu pun yang benar-benar spesialis penalti.

Untuk mengatasi hal itu, Allegri diyakini akan mulai melakukan latihan khusus untuk situasi bola mati. Tujuannya agar para pemain terbiasa menghadapi tekanan mental saat berhadapan langsung dengan penjaga gawang.

Tantangan Mental dan Konsistensi

Kegagalan penalti kerap kali tidak hanya disebabkan oleh faktor teknis, tetapi juga mentalitas pemain. Dalam beberapa laga terakhir, terlihat bahwa para penendang Milan sering terlalu terburu-buru dalam mengeksekusi bola.

Christian Pulisic sendiri terlihat frustrasi usai kegagalannya di Turin. Namun, Allegri menegaskan bahwa pemainnya tetap memiliki kepercayaan penuh dari tim dan akan terus diberi kesempatan untuk membuktikan diri.

Bagi Milan, hasil imbang ini memang terasa pahit, tetapi bukan berarti akhir dari segalanya. Mereka masih memiliki peluang besar untuk bangkit dan memperbaiki catatan buruk dalam laga-laga berikutnya.

Dengan kompetisi yang masih panjang, setiap poin tetap berharga, terutama dalam perebutan posisi empat besar Serie A. Kegagalan di Turin diharapkan menjadi pelajaran penting agar Milan bisa tampil lebih tajam dan konsisten di depan gawang.

Kini fokus tim beralih pada pertandingan berikutnya, di mana mereka harus segera memulihkan kepercayaan diri. Penalti yang terbuang tak boleh lagi menjadi momok yang menghantui perjalanan mereka musim ini.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index