Waskita Karya Lanjutkan Pembangunan Tol IKN dengan Konsep Ramah Lingkungan

Senin, 20 Oktober 2025 | 08:07:12 WIB
Waskita Karya Lanjutkan Pembangunan Tol IKN dengan Konsep Ramah Lingkungan

JAKARTA - Pembangunan Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) terus melaju dengan progres signifikan hingga pertengahan Oktober 2025. Seksi 3B-2 Segmen KKT–Simpang Tempadung kini telah mencapai 73,12 persen.

Segmen ini menjadi sorotan karena menghadirkan dua jembatan satwa (wildlife bridge) di kawasan Hutan Lindung Sungai Wein. Fasilitas tersebut memungkinkan satwa liar menyeberang dengan aman, menjaga kelestarian ekosistem di tengah pembangunan infrastruktur besar.

Kunjungan dan Pengawasan Langsung Waskita Karya

Direktur Operasi II PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Dhetik Ariyanto, meninjau lokasi proyek pada akhir pekan lalu. Ia memastikan seluruh pekerjaan berjalan sesuai standar kualitas dan waktu yang ditargetkan.

“Kami berharap seluruh pekerjaan berjalan lancar, tepat mutu, dan tepat waktu,” ujarnya. Pernyataan ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menyelesaikan proyek strategis nasional tepat waktu.

Selain proyek tol, tim Waskita Karya juga memantau peningkatan Jalan Paket D di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B–1C. Progres proyek ini telah mencapai 58,94 persen, menjadi bagian vital dari jaringan akses utama kawasan pemerintahan IKN.

Dalam dokumentasi yang diunggah melalui akun Instagram resmi Waskita Karya, struktur jembatan satwa terlihat semakin kokoh. Tahap penataan tanah dan lansekap di sekitar hutan juga tengah berlangsung untuk memastikan keamanan dan kenyamanan fauna yang melintasi jembatan tersebut.

Pembangunan Jalan Paket D dan Konsep Hijau

Di proyek Paket D KIPP 1B–1C, badan jalan telah terbentang dengan rigid beton di dua sisi. Beberapa titik juga sudah ditanami pohon sebagai bagian dari konsep pembangunan hijau berkelanjutan.

Langkah ini menunjukkan bahwa pembangunan IKN tidak hanya berfokus pada konektivitas, tetapi juga pada prinsip ramah lingkungan. Konsep hijau menjadi bagian integral untuk mendukung ekosistem lokal sekaligus menambah estetika kawasan pemerintah pusat.

Jalan Tol IKN akan menjadi penghubung utama dari Balikpapan menuju Kawasan KKT hingga pusat pemerintahan IKN. Proyek ini menjadi salah satu prioritas nasional karena memperkuat akses transportasi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan baru ibu kota.

Jembatan Satwa sebagai Simbol Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan dua jembatan satwa di Segmen KKT–Simpang Tempadung menandai komitmen Waskita Karya terhadap pelestarian lingkungan. Fasilitas ini memungkinkan hewan liar menyeberang tanpa terganggu aktivitas pembangunan, menjaga keseimbangan ekosistem hutan lindung.

Pekerjaan jembatan satwa meliputi penataan tanah, pemasangan struktur utama, dan lansekap sekitarnya. Setiap tahap dilakukan dengan memperhatikan keamanan fauna, serta menyesuaikan desain dengan kondisi alam sekitar.

Selain aspek ekologi, proyek ini juga memberi dampak sosial dan ekonomi. Pembangunan tol dan jembatan satwa menghadirkan lapangan kerja, meningkatkan keterampilan lokal, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah IKN.

Paket D KIPP 1B–1C menjadi contoh bagaimana Waskita Karya menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan. Kombinasi rigid beton dan penghijauan mencerminkan integrasi teknologi konstruksi modern dengan perhatian terhadap lingkungan.

Keberadaan tol dan jalan utama di IKN akan memperlancar mobilitas masyarakat, pemerintah, dan bisnis. Infrastruktur ini juga menjadi kunci untuk menunjang efektivitas operasional pusat pemerintahan di ibu kota baru.

Dengan progres Seksi 3B-2 mencapai lebih dari 70 persen, Waskita Karya menunjukkan kemampuan menyelesaikan proyek berskala besar tepat waktu. Monitoring langsung oleh direksi memperkuat pengawasan mutu dan memastikan target proyek tercapai.

Pembangunan Jalan Tol IKN dan Paket D KIPP 1B–1C menegaskan bahwa proyek ini tidak hanya infrastruktur fisik. Proyek juga mengedepankan aspek lingkungan, sosial, dan keberlanjutan, menjadikannya contoh proyek strategis nasional yang modern dan ramah lingkungan.

Integrasi jembatan satwa, badan jalan, dan lansekap hijau memperlihatkan perhatian terhadap keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian alam. Hal ini diharapkan menjadi standar bagi proyek pembangunan infrastruktur nasional berikutnya.

Peningkatan konektivitas dari Balikpapan ke Kawasan KKT hingga pusat pemerintahan IKN akan mendukung pertumbuhan ekonomi regional. Dengan konsep berkelanjutan, pembangunan IKN sekaligus menjadi model pembangunan infrastruktur yang harmonis dengan alam.

Keberhasilan proyek ini akan menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah dan perusahaan konstruksi dalam membangun infrastruktur modern. Waskita Karya terus memastikan pekerjaan tepat mutu, aman, dan selaras dengan lingkungan sekitar.

Terkini