JAKARTA - Harga emas Antam kembali mengalami kenaikan pada perdagangan Senin, 13 Oktober 2025. Emas batangan termurah dijual Rp1.202.000 per 0,5 gram, naik Rp3.000 dibanding harga sebelumnya.
Emas Antam 1 gram naik Rp6.000 menjadi Rp2.305.000. Sementara harga emas 3 gram bergerak dari Rp6.782.000 menjadi Rp6.800.000.
Emas 10 gram kini dibanderol Rp22.545.000, naik Rp60.000 dari harga sebelumnya Rp22.485.000. Untuk ukuran lebih besar, harga emas 50 gram mencapai Rp112.395.000, naik Rp300.000.
Sementara itu, emas Antam 100 gram kini dijual Rp224.712.000, naik Rp600.000 dari harga sebelumnya. Emas 250 gram bergerak di harga Rp561.515.000, menandakan tren kenaikan yang stabil.
Untuk gramasi besar di atas Rp1 miliar, emas 500 gram dipatok Rp1.119.820.000, naik Rp3.000.000. Emas 1.000 gram dibanderol Rp2.245.600.000, meningkat Rp6.000.000 dari harga sebelumnya.
Harga Buyback dan Ketentuan Pajak
Harga jual kembali (buyback) emas Antam juga mengalami kenaikan. Saat ini, buyback dijual Rp2.154.000 per gram, naik Rp7.000 dibanding harga sebelumnya Rp2.147.000.
Mengacu PMK No. 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan di atas Rp10 juta dikenakan PPh 22. Tarifnya 1,5% bagi pemilik NPWP dan 3% bagi non-NPWP, langsung dipotong dari nilai buyback.
Selain itu, pembelian emas batangan juga dikenakan PPh 22. Besaran pajaknya 0,45% untuk pemilik NPWP dan 0,9% bagi non-NPWP. Setiap pembelian akan disertai bukti potong PPh 22 sebagai dokumentasi resmi.
Peningkatan harga buyback ini memberikan peluang bagi investor untuk memperoleh nilai jual kembali lebih tinggi. Namun, pajak tetap menjadi faktor penting yang harus diperhitungkan dalam strategi investasi.
Daftar Harga Emas Antam Lengkap
Berikut harga emas Antam pada perdagangan Senin, 13 Oktober 2025:
| Berat Emas | Harga (Rp) |
|---|---|
| 0,5 gram | 1.202.500 |
| 1 gram | 2.305.000 |
| 2 gram | 4.550.000 |
| 3 gram | 6.800.000 |
| 5 gram | 11.300.000 |
| 10 gram | 22.545.000 |
| 25 gram | 56.237.000 |
| 50 gram | 112.395.000 |
| 100 gram | 224.712.000 |
| 250 gram | 561.515.000 |
| 500 gram | 1.122.820.000 |
| 1.000 gram | 2.245.600.000 |
Kenaikan harga emas Antam terjadi di semua gramasi. Pergerakan ini menunjukkan tren positif bagi pasar logam mulia domestik.
Investor ritel maupun institusi dapat memantau pergerakan harga untuk menentukan strategi jual-beli. Harga yang stabil pada gramasi kecil hingga besar memberi fleksibilitas bagi berbagai kalangan.
Buyback yang meningkat menjadi insentif tambahan bagi pemilik emas untuk menjual kembali. Perhitungan pajak harus diperhatikan agar nilai investasi optimal.
Harga emas Antam tidak hanya dipengaruhi oleh permintaan domestik. Faktor global seperti harga emas internasional dan nilai tukar rupiah turut mempengaruhi pergerakan.
Investor dianjurkan memantau pergerakan harga harian sebelum mengambil keputusan. Kenaikan kecil pada gramasi kecil dapat berdampak signifikan bila dijumlahkan pada gramasi besar.
Selain itu, transaksi emas tetap membutuhkan dokumen resmi. Bukti potong PPh 22 menjadi syarat administratif untuk menjaga kepatuhan pajak.
Harga emas Antam yang terus naik menunjukkan logam mulia tetap diminati. Tren ini terlihat dari pergerakan konsisten di semua gramasi, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.
Buyback yang lebih tinggi mendorong likuiditas pasar emas. Investor dapat memanfaatkan momen ini untuk menyesuaikan portofolio dan melakukan diversifikasi.
Investor yang membeli emas dalam jumlah besar di atas Rp1 miliar perlu menghitung pajak secara cermat. Kenaikan harga dan potongan PPh 22 menjadi faktor utama dalam menentukan keuntungan bersih.
Harga emas Antam yang stabil dan naik bertahap memberikan rasa aman bagi investor. Gramasi kecil tetap diminati, khususnya untuk investasi pemula dan koleksi logam mulia.
Selain itu, harga emas juga menjadi indikator kondisi ekonomi. Naiknya harga emas dapat mencerminkan ketidakpastian pasar finansial dan permintaan investor terhadap aset safe haven.
Kesimpulannya, kenaikan harga emas Antam pada perdagangan hari ini menunjukkan pasar logam mulia dalam kondisi positif. Investor harus memperhatikan buyback, pajak, dan pergerakan harga internasional untuk memaksimalkan keuntungan.