Kementerian Transmigrasi Siapkan Open House 24 Jam Sambut Satu Tahun Pemerintahan Prabowo

Senin, 13 Oktober 2025 | 10:03:58 WIB
Kementerian Transmigrasi Siapkan Open House 24 Jam Sambut Satu Tahun Pemerintahan Prabowo

JAKARTA - Dalam rangka memperingati satu tahun perjalanan Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Transmigrasi menggelar kegiatan Open House yang akan berlangsung selama 24 jam penuh. Acara ini dijadwalkan berlangsung pada 18 hingga 19 Oktober 2025 mendatang, sebagai wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi secara langsung.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk membuka ruang komunikasi dua arah dengan publik. Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara menegaskan, masyarakat dapat menyampaikan beragam masukan mulai dari kritik, saran, hingga keluhan melalui jalur daring maupun luring.

“Kami insyaAllah akan menyelenggarakan open house 24 jam. Kami membuka ruang online dan offline untuk menerima masukan, kritikan, saran, keluhan, curhat, komplain maupun pandangan-pandangan, atau apapun itu, yang terkait dengan transmigrasi,” ujar Menteri Iftitah di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Acara ini akan dimulai pada Sabtu, 18 Oktober pukul 08.00 pagi, dan berakhir pada Minggu, 19 Oktober pukul 08.00 pagi. Selama periode tersebut, Menteri dan Wakil Menteri Transmigrasi, Sekretaris Jenderal, serta para Direktur Jenderal akan bergantian melayani masyarakat secara langsung.

Pengenalan Produk Unggulan Kawasan Transmigrasi

Selain menjadi forum dialog terbuka, Open House ini juga akan menjadi ajang untuk memperkenalkan berbagai produk unggulan dari kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia. Menurut Menteri Iftitah, produk-produk tersebut mencerminkan keberhasilan program transmigrasi dalam menciptakan pusat ekonomi baru di daerah.

“Dalam kesempatan itu, kami juga akan memperkenalkan produk-produk unggulan kawasan transmigrasi seperti kopi dan cokelat,” ucapnya.

Ia menjelaskan, berbagai daerah telah menyiapkan kiriman produk hasil kawasan transmigrasi untuk dipamerkan dalam kegiatan tersebut. “Nanti saya siapkan kopi-kopi dari kawasan transmigrasi. Kita lagi siapkan barista-barista yang oke. Cokelat juga nanti saya siapkan. Saya lagi telepon beberapa Kepala Dinas Transmigrasi kirim logistik ke acara open house. Supaya nanti masing-masing bisa merasakan. Kopi Toraja juga kita panggil,” tuturnya.

Langkah ini dinilai dapat memperlihatkan potensi ekonomi dari hasil kerja keras masyarakat transmigran di berbagai wilayah. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan menjadi sarana promosi bagi produk lokal agar bisa menembus pasar yang lebih luas.

Open House Serentak di Sejumlah Daerah

Tidak hanya digelar di Jakarta, kegiatan Open House juga akan dilaksanakan secara serentak oleh Balai Pelatihan Transmigrasi di beberapa kota besar. Di antaranya yakni Pekanbaru, Yogyakarta, Denpasar, dan Banjarmasin.

Menteri Iftitah menjelaskan, keterlibatan balai-balai pelatihan di berbagai daerah tersebut merupakan wujud komitmen Kementerian Transmigrasi dalam memperluas jangkauan komunikasi dengan masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa setiap aspirasi dari masyarakat, baik di pusat maupun daerah, dapat tersampaikan langsung,” katanya.

Dengan penyelenggaraan serentak ini, masyarakat di berbagai wilayah akan memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapat dan ide-ide terkait kebijakan transmigrasi. Setiap masukan yang diterima akan dihimpun untuk menjadi bahan evaluasi dan pengembangan kebijakan kementerian ke depan.

Layanan Aspirasi Berkelanjutan Setelah Open House

Menteri Iftitah menekankan bahwa kegiatan Open House bukan sekadar acara seremonial, melainkan bagian dari proses transformasi dalam tubuh Kementerian Transmigrasi. Setelah acara berakhir, seluruh jajaran kementerian di pusat dan daerah diwajibkan untuk tetap membuka saluran aspirasi publik.

“Pasca open house, saya meminta jajaran eselon I di pusat maupun Balai-balai di daerah untuk tetap membuka saluran aspirasi ini selama tujuh hari berturut-turut, masing-masing selama 30 menit,” ujarnya.

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk konsistensi pemerintah dalam menjamin transparansi serta akuntabilitas kinerja kementerian. Menurutnya, pendekatan ini juga menjadi cara baru pemerintah dalam merangkul masyarakat agar terlibat aktif dalam pembangunan sektor transmigrasi.

“Ini sebagai bentuk nyata laporan kinerja Kementerian Transmigrasi yang sedang bertransformasi dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo,” tambahnya.

Wujud Pemerintahan Terbuka di Era Prabowo

Program Open House 24 jam ini menjadi simbol keterbukaan pemerintah dalam menerima masukan masyarakat secara langsung. Selama satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo, Kementerian Transmigrasi disebut tengah menjalankan reformasi birokrasi untuk memperkuat transparansi serta mempercepat layanan publik.

Kegiatan semacam ini dinilai penting untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah. Melalui interaksi langsung, masyarakat dapat menyampaikan aspirasi tanpa perantara dan melihat secara langsung komitmen pemerintah dalam menindaklanjutinya.

Selain itu, forum ini juga membuka peluang bagi berbagai kalangan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan wilayah transmigrasi. Pemerintah berharap, dengan adanya kegiatan semacam ini, sinergi antara pusat dan daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan transmigrasi dapat semakin kuat.

Transformasi Digital dan Keterlibatan Generasi Muda

Dalam penyelenggaraannya, Kementerian Transmigrasi juga akan memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana utama komunikasi publik. Siaran langsung selama 24 jam di media sosial akan memungkinkan masyarakat dari seluruh penjuru Indonesia untuk ikut serta memberikan aspirasi tanpa harus hadir secara fisik.

Melalui pendekatan ini, kementerian ingin menjangkau lebih banyak generasi muda agar terlibat dalam diskusi kebijakan publik. Dengan cara ini, program transmigrasi diharapkan tidak hanya menjadi urusan birokrasi, tetapi juga menjadi gerakan sosial yang melibatkan banyak pihak.

Kementerian Transmigrasi juga memastikan seluruh jalur komunikasi online akan dipantau oleh tim yang ditunjuk khusus. Setiap masukan yang diterima secara daring akan didokumentasikan dan dibahas dalam evaluasi pasca kegiatan.

Kegiatan Open House 24 jam ini menandai semangat baru dalam pemerintahan yang lebih partisipatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan melibatkan langsung masyarakat dalam penyusunan dan evaluasi kebijakan, pemerintah menunjukkan komitmen nyata terhadap transparansi dan keterbukaan publik.

Sebagai refleksi satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, acara ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan antara pemerintah dan rakyat terutama di sektor transmigrasi yang selama ini berperan penting dalam pemerataan pembangunan nasional.

Terkini