ASSA Fokus Perluas Armada Kendaraan untuk Perkuat Pertumbuhan Bisnis Tahun 2025

Kamis, 09 Oktober 2025 | 10:01:24 WIB
ASSA Fokus Perluas Armada Kendaraan untuk Perkuat Pertumbuhan Bisnis Tahun 2025

JAKARTA - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menegaskan komitmennya dalam memperkuat bisnis inti di sektor rental kendaraan dengan strategi ekspansi armada besar-besaran. Langkah ini diambil untuk menjaga momentum pertumbuhan dan menjawab tingginya kebutuhan pasar transportasi korporasi maupun individu di Indonesia.

Hingga paruh pertama tahun 2025, ASSA telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai sekitar Rp900 miliar. Dana tersebut merupakan bagian dari total anggaran Rp1,5 triliun yang telah disiapkan perseroan sepanjang tahun ini.

Corporate Secretary ASSA, Jerry Fandy, menjelaskan bahwa penambahan armada dilakukan secara bertahap sesuai dengan permintaan pasar dan strategi bisnis yang sudah disusun. Saat ini, perusahaan telah mengelola sekitar 30.000 unit kendaraan di seluruh Indonesia.

Menurut Jerry, setiap tahunnya perusahaan secara konsisten melakukan pembelian kendaraan baru untuk menjaga kualitas armada. “Setiap tahunnya kami membeli sekitar 4.000–5.000 kendaraan baru, baik untuk menggantikan armada yang sudah masuk usia peremajaan maupun memenuhi permintaan baru,” ujar Jerry pada Rabu, 8 Oktober 2025.

Dengan strategi tersebut, ASSA menargetkan pertumbuhan pendapatan dari lini bisnis rental kendaraan mencapai 5% hingga 10% pada akhir tahun ini. Target ini dinilai realistis melihat stabilnya permintaan layanan transportasi dari sektor korporasi dan ekspansi pelanggan baru di berbagai wilayah.

Menjaga Risiko dan Optimalkan Sumber Pembiayaan

Jerry menambahkan, meskipun pertumbuhan bisnis rental terus meningkat, perusahaan tetap berhati-hati dalam mengelola risiko pendanaan. Sebagian besar pembiayaan bisnis rental kendaraan berasal dari fasilitas perbankan yang memiliki tenor pinjaman rata-rata empat tahun.

Manajemen risiko yang ketat diterapkan untuk memastikan kemampuan pembayaran tetap terjaga di tengah fluktuasi suku bunga maupun kondisi ekonomi. Langkah ini sekaligus memperkuat struktur keuangan perusahaan agar tetap solid dalam mendukung ekspansi jangka panjang.

Pada semester pertama 2025, ASSA membukukan pendapatan sebesar Rp2,84 triliun, atau tumbuh sekitar 20% secara tahunan (year-on-year). Capaian tersebut menunjukkan kinerja yang tetap berada pada jalur positif sesuai dengan target bisnis yang telah ditetapkan.

Menurut Jerry, performa selama tiga kuartal terakhir masih sesuai dengan proyeksi internal perusahaan. “Dari tiga pilar utama rental, logistik, dan ekosistem kendaraan bekas, kami terus mengoptimalkan sinergi untuk pertumbuhan berkelanjutan,” jelasnya.

ASSA menilai bahwa strategi berbasis tiga pilar bisnis tersebut menjadi fondasi utama dalam menjaga daya saing. Integrasi antarsegmen memungkinkan perusahaan menghadirkan solusi transportasi dan logistik yang lebih efisien serta bernilai tambah tinggi bagi pelanggan.

Ekspansi Logistik dan Penguatan Ekosistem Kendaraan Bekas

Selain memperkuat bisnis utama di bidang rental kendaraan, ASSA juga menggenjot ekspansi di segmen logistik yang terus menunjukkan pertumbuhan positif. Perseroan memperluas jaringan hub Cargoshare di sejumlah lokasi produktif untuk meningkatkan kapasitas distribusi dan efisiensi layanan.

Di sisi lain, ASSA juga mengembangkan bisnis rantai dingin (cold chain) melalui entitas Coldspace yang fokus pada penyimpanan dan pengiriman barang dengan suhu terkontrol. Segmen ini dinilai memiliki potensi besar seiring meningkatnya permintaan dari sektor makanan, farmasi, hingga e-commerce.

Penambahan fasilitas gudang baru di kawasan Pulo Gadung ditargetkan mulai beroperasi pada akhir tahun 2025. Kehadiran gudang tersebut diharapkan dapat memperkuat infrastruktur logistik perusahaan serta memperluas jangkauan layanan ke berbagai wilayah industri strategis.

Ekspansi di sektor logistik ini merupakan bagian dari upaya ASSA untuk memperkuat sinergi antarunit bisnis. Dengan jaringan distribusi yang lebih luas, perusahaan berambisi menjadi penyedia layanan logistik terintegrasi dengan kualitas tinggi dan efisiensi biaya.

Pertumbuhan Caroline.id dan Bisnis Kendaraan Bekas

Sementara itu, di segmen kendaraan bekas, anak usaha ASSA Digital (ASLC) melalui platform Caroline.id terus menunjukkan perkembangan yang signifikan. Hingga Juli 2025, Caroline.id telah memiliki 18 cabang di berbagai kota besar di Indonesia.

Perusahaan masih berencana menambah cabang baru di sejumlah wilayah potensial lainnya. Ekspansi ini dilakukan untuk memperkuat posisi Caroline.id sebagai salah satu pemain utama dalam pasar jual beli kendaraan bekas berbasis digital.

Dengan memanfaatkan platform daring dan jaringan cabang fisik, Caroline.id memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk membeli atau menjual kendaraan dengan proses yang cepat dan transparan. Pendekatan omnichannel tersebut diyakini mampu meningkatkan pengalaman pelanggan sekaligus memperluas pangsa pasar.

ASSA juga terus memperkuat integrasi antara Caroline.id dan bisnis logistiknya. Kolaborasi lintas segmen ini bertujuan menciptakan ekosistem kendaraan bekas yang efisien, mulai dari pengelolaan logistik unit hingga pengantaran kendaraan ke pelanggan.

Menurut manajemen, kontribusi bisnis kendaraan bekas terhadap pendapatan ASSA terus meningkat dalam dua tahun terakhir. Kombinasi antara inovasi digital dan jaringan operasional yang kuat menjadi faktor utama dalam mempercepat pertumbuhan segmen ini.

Strategi Berkelanjutan untuk Pertumbuhan Jangka Panjang

Kinerja positif yang dicapai ASSA di berbagai lini bisnis menunjukkan keberhasilan strategi diversifikasi yang diterapkan manajemen. Fokus perusahaan kini bukan hanya pada pertumbuhan pendapatan, tetapi juga pada penguatan fondasi operasional yang mendukung keberlanjutan jangka panjang.

Dengan portofolio bisnis yang mencakup rental kendaraan, logistik, dan ekosistem kendaraan bekas, ASSA memiliki posisi strategis untuk menghadapi dinamika pasar transportasi di masa depan. Sinergi antarsegmen memungkinkan perusahaan memanfaatkan peluang di berbagai bidang tanpa bergantung pada satu sumber pendapatan saja.

Selain itu, ASSA juga terus berinovasi dalam digitalisasi layanan untuk meningkatkan efisiensi operasional. Penggunaan teknologi informasi dan data analytics menjadi bagian penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan dan mempercepat pengambilan keputusan bisnis.

Di tengah kondisi ekonomi yang dinamis, strategi ekspansi terukur dan efisiensi biaya tetap menjadi fokus utama manajemen. Dengan kombinasi antara pertumbuhan organik dan inovasi, ASSA optimistis dapat mempertahankan tren kinerja positif hingga akhir tahun 2025.

Menatap Akhir Tahun dengan Optimisme

Memasuki kuartal terakhir tahun 2025, ASSA menilai prospek bisnis masih terbuka lebar seiring meningkatnya kebutuhan transportasi dan logistik nasional. Penambahan armada baru diharapkan dapat memperkuat kapasitas layanan sekaligus mendukung pertumbuhan pendapatan perusahaan.

Dengan investasi yang telah disiapkan, perusahaan yakin mampu menjaga momentum ekspansi tanpa mengorbankan stabilitas keuangan. Dukungan pembiayaan dari perbankan serta strategi manajemen risiko yang solid menjadi fondasi penting dalam mewujudkan target tersebut.

ASSA menutup paruh pertama 2025 dengan capaian yang sesuai ekspektasi dan berkomitmen melanjutkan fokus pada inovasi serta efisiensi. Dengan langkah yang terukur, perseroan optimistis dapat menuntaskan tahun ini dengan kinerja yang lebih kuat dibanding tahun sebelumnya.

Terkini